PELUANG USAHA

KAMI MENCARI AGEN SUSU KAMBING ETAWA DI SELURUH DUNIA DAN JADILAH AGEN KAMI YANG MEMIIKI HAK WILAYAH DENGAN PRODUK KAMI YANG BEGITU MENJANJIKAN KHASIATNYA ( SUSU KAMBING ETAWA ). INFO LEBIH LANJUT BUKA SISTEM KEAGENAN DAN DAPATKAN HARGA YANG BEGITU MENARIK

MENJADI MUSLIMAH BERPRESTASI LEWAT PRAMUKA



                                KLIK INFO SUSU KAMBING

Pramuka adalah kegiatan yang sarat dengan permainan mengasikkan. Namun begitu, tetap ada unsur edukasi dan disiplin di dalamnya. Tak heran, jika dalam kegiatan pramuka, para adika (anak didik pramuka) selalu tampak riang dan gembira. Tak ada wajah sedih atau galau dalam mengikuti kegiatan kepramukaan.
Hal ini seperti yang ditegaskan oleh pendirinya, Lord Baden-Powell, bahwa: “Kepramukaan itu bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun. Bukan pula kumpulan ajaran dan naskah-naskah dari suatu buku. Tapi, kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama. Mengadakan pengembaraan bagaikan kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan untuk memberi pertolongan bagi yang membutuhkannya.” (Andri Bob Sunardi, 2006: 3)
Dari penjelasan Bapak Pandu Pramuka di atas, kita dapat menyimpulkan, bahwa, kepramukaan adalah suatu permainan yang mengandung pendidikan.
Lalu apa hubungannya pramuka dengan muslimah atau dunia cewek? Bukankah pramuka itu identik dengan kegiatan kaum laki-laki?
Memang, kegiatan dalam kepramukaan itu seolah-olah identik dengan kegiatan kaum lelaki. Seperti berkemah di alam bebas, melakukan jelajah alam, dan yang lainnya. Namun, pada kenyataanya banyak sekali kegiatan kepramukaan yang cocok dengan aktivitas dunia perempuan, tanpa harus menghilangkan kodrat perempuan itu sendiri.
Kalau begitu, apa saja kegiatan kepramukaan yang relevan dengan dunia cewek itu?
1.      Keterampilan
Selain kegiatan baris berbaris, yang menjadi ciri khas dalam kegiatan pramuka, ada banyak kegiatan lain yang relevan dengan dunia cewek. Seperti keterampilan atau kerajinan tangan (hand skill): menyulam, menjahit, merangkai bunga, tata boga, dan yang lainnya. Dalam kegiatan ini, secara tidak langsung para adika pramuka dibekali berbagai ilmu keterampilan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di luar pramuka.
Kegiatan ini biasanya juga dilombakan oleh kakak-kakak pembina. Mereka yang kreatif dan hasil karyanya bagus akan mendapatkan reward atau hadiah. Menyenangkan, bukan?
2.      Kesakaan
Dalam kegiatan kepramukaan, dikenal ada beberapa unit kesakaan yang biasanya diiukuti oleh adika pramuka tingkat Penegak (tingkat SMA). Seperti Saka Bhayangkara, Saka Taruna Bumi, Saka Bakti Husada, dan yang lainnya.
Dalam Saka Bhayangkara, para adika pramuka biasanya dikenalkan dan diajari bagaimana mengatur lalu lintas. Lazimnya, kegiatan ini berada di bawah instansi kepolisian. Dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan ketertiban lalu lintas, biasanya para adika pramuka akan dilibatkan.
Saka Taruna Bumi sendiri adalah kesakaan yang bergerak di bidang pertanian. Biasanya, bekerjasama dengan Dinas Perhutani setempat, kesakaan ini sering melakukan penghijauan, atau bagaimana mengolala hasil bumi. Lalu, dalam Saka Bakti Husada, para adika dikenalkan dengan dunia kesehatan. Hal ini biasanya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam penanganan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan dunia kesehatan.
3.      Jambore dan Raimuna
Salah satu kegiatan yang seru dan mengasikkan dalam kegiatan pramuka adalah camping, atau berkemah di alam bebas. Dalam Gerakan Pramuka sendiri, kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin yang biasa dilaksanakan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas), Kwartir Daerah (Kwarda), maupun Kwartir Cabang (Kwarcab).
Namun, kegiatan pesta perkemahan akbar seperti Jambore atau Raimuna biasanya diselenggarakan oleh dua kwartir pertama di atas.
Jambore Daerah (JAMDA) dan Raimuna Daerah (RAIDA) adalah pesta perkemahan yang dilaksanakan oleh Kwarda. Perkemahan ini biasanya dilaksanakan di propinsi masing-masing yang melibatkan semua Kwarcab di bawahnya. Sementara Jambore Nasional (JAMNAS) dan Raimuna Nasional (RAINAS) diselenggarakan oleh Kwarnas yang melibatkan seluruh gerakan pramuka yang ada di Indonesia. Setiap Kwarda atau Kwarcab biasanya ‘wajib’ mendelegasikan peserta-peserta pilihan yang akan mengikuti ajang perkemahan akbar tersebut.
Bahkan, mereka yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pramuka, tidak menutup kemungkinan akan menjadi delegasi Jambore Dunia (JAMDUN). Sebuah perkemahan bergengsi Internasional yang diikuti oleh para pecinta pramuka dari beberapa negara. Jadi, siapa bilang para muslimah tidak bisa aktif di pramuka?

Sebenarnya, masih banyak kegiatan lain yang bisa diikuti oleh para muslimah untuk melatih kecerdasan dan kemampuannya dalam bidang pramuka. Namun, kegiatan-kegiatan di atas setidaknya bisa mewakili dari semua kegiatan yang ada dalam pramuka. Dengan begitu, para muslimah juga bisa ikut andil dalam pembinaan karakter (caracter building) generasi muda dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang melatih kedisiplinan, kemandirian, juga ketangkasan dalam setiap sendi kehidupan.
Dengan mengikuti kegiatan kepramukaan tersebut, setidaknya para muslimah bisa membuktikan, bahwa, mereka bukan makhluk yang ‘lemah’. Mereka juga bisa aktif dan berprestasi dalam pelbagai bidang, termasuk dalam kegiatan pramuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar