PELUANG USAHA

KAMI MENCARI AGEN SUSU KAMBING ETAWA DI SELURUH DUNIA DAN JADILAH AGEN KAMI YANG MEMIIKI HAK WILAYAH DENGAN PRODUK KAMI YANG BEGITU MENJANJIKAN KHASIATNYA ( SUSU KAMBING ETAWA ). INFO LEBIH LANJUT BUKA SISTEM KEAGENAN DAN DAPATKAN HARGA YANG BEGITU MENARIK

Bapak WaPres Budiono Akui PON Riau Masih Banyak Kendala


KLIK INFO SUSU KAMBING


 



>>>>>> HARGA ECERAN TERTINGGI JAWA DAN BALI 25.000 <<<<<<

>>>>> HARGA ECERAN TERTINGGI LUAR JAWA 35.000 <<<<<





Wakil Presiden RI (Wapres) Indonesia Boediono telah mengakui jika pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau masih banyak kendala.
Hal itu dia ungkapkan setelah mendengarkan paparan kesiapan Riau sebagai tuan rumah dari Gubernur Riau. Selain itu,berdasarkan hasil kunjungannya ke sejumlah venuescabang olahraga (cabor) yang akan digunakan serta wisma atlet didampingi langsung Gubernur Riau Rusli Zainal. Dalam kunjungannya itu,Boediono mengamati dan memeriksa langsung venues dan wisma atlet yang kondisinya memang belum memadai serta terlihat halaman dan tempat parkir depan wisma atlet yang baru disemen.

Itu pun sepertinya dilakukan dengan instan untuk menyambut kedatangan Wapres.Pasalnya,sebelum kedatangan Wapres,para pekerja terlihat langsung menutupi cor yang baru disemen dengan karpet dan tripleks agar tidak terlihat jika itu baru saja dikerjakan. Seusai mengamati fasilitas dan kesiapan wisma atlet,Wapres Boediono meminta semua pihak agar tidak saling menyalahkan terkait masih banyaknya kekurangan di sana-sini dalam pelaksanaan PON XVIII kali ini,sembari berharap agar gelaran event empat tahunan itu bisa dilaksanakan dengan sukses.

“Memang saya lihat tadi,dari seluruh kapasitas kamar yang disediakan,baru setengahnya yang siap digunakan.Tetapi kalau untuk fasilitas lain,seperti listrik,air sudah bisa digunakan,”ujarnya. “Saya berharap pelaksanaan PON tahun ini bisa dilandasi semangat kebersamaan, seperti halnya PON pertama di Solo pada 1948.Selain itu,selalu menjunjung tinggi sportivitas demi kualitas atlet yang lebih baik,”ucapnya. Sementara itu,Ketua Umum KONI Sumsel Muddai Madang mengatakan, terkait tempat tinggal para atlet pihaknya sejauh ini sudah bisa mengantisipasi dengan cepat,yaitu memindahkan ke beberapa hotel yang ada.

Kendati demikian,akan ada masalah baru lagi,yakni akan bermasalah dengan makanan yang akan dikonsumsi oleh para atlet nantinya. “Alhamdulillah,kami sudah bisa mengatasi terkait tempat tinggal bagi para atlet yang tinggal di wisma atlet atau rusunawa.Namun,kami dihadapkan pada kondisi di tempat baru tidak menyiapkan menu yang telah diprogramkan untuk kebutuhan atlet.Hotel yang ditempatkan para atlet kami saat ini memang hanya menyediakan menu untuk umum,bukan dikhususkan bagi para olahragawan,” ujarnya.

Karena itu,dia masih sangat mengkhawatirkan makanan yang dikonsumsi para atlet tersebut.Sebab dengan kondisi yang ada,maka pemenuhan gizi atlet belum maksimal dan sangat memungkinkan akan berdampak buruk bagi kesiapan dan stamina untuk bertanding. “Kami ini serbasalah dalam mengambil sikap.Jika dipaksakan atlet tetap berada di dua penginapan yang ada dengan kondisi tidak ada listrik,kamar bau cat,kamar mandi tidak berfungsi,tentu tidak mungkin dibiarkan begitu saja,”paparnya.

Dia mengungkapkan,beberapa atlet cabor yang terpaksa harus pindah karena alasan tempat tinggal yang belum siap digunakan seperti loncat indah dan anggar, dari lokasi sebelumnya di rusunawa dan wisma atlet ke Hotel Angkasa Garden. Kabid Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Djumadin Syafril menambahkan,sejauh ini kondisi atlet asal Sumsel masih sangat baik dan siap bertanding.Sejak kedatangan beberapa hari lalu ada gangguan terhadap atlet untuk langsung bisa menempati penginapan,yang diakibatkan tempat yang tidak layak,tapi diharapkan tidak memengaruhi atlet untuk bertanding secara baik.

Apalagi,berdasarkan komunikasi dengan para manajer atlet didapat informasi bahwa atlet telah siap secara maksimal untuk bertanding dan tidak terpengaruh dengan masalah tempat tinggal atlet dan venueyang belum maksimal. “Kami yakin para atlet tidak akan terpengaruh dengan kondisi di luar urusan pertandingan yang seharusnya menjadi konsen awal atlet yang ikut di PON ini,” katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar